Namun jangan salah dan perlu sobat ketahui, bahwa sebenarnya pengendang Dangdut wanita pernah dijumpai di Indonesia dan cukup populer di kalangan pecinta dan musisi di era 80-90an, yaitu Titiek Noer. Selain sebagai penyanyi solo, beliau juga merangkap sebagai penabuh gendang di grupnya yang cukup fenomenal di era tersebut, OM. Kendedes. Sayangnya, setelah Kendedes meredup, sudah lama sekali tidak dijumpai sosok wanita populer yang punya dua profesi sekaligus di dunia Dangdut Indonesia seperti beliau (yang sekarang menjabat sebagai Pengurus PAMMI pusat ini).
Setelah menghilang dari perederan, saya mengira tak akan ada lagi pengganti atau suksesor kakak kandung Venty Noer yang juga satu grup dengan beliau. Tapi, di luar dugaan, baru-baru ini saya menjumpai seorang seniman Dangdut cewek yang juga memiliki 2 profesi seperti Titiek Nor. Pemain kendang Dangdut/koplo dan juga sebagai penyanyi. Namanya Devi Permata. Wanita asal kota seribu bunga, Magelang.
Devi, yang tergabung dalam Grup OM. Permata ini adalah seorang mahasiswi di sebuah PT. Swasta di kotanya, Magelang. Pengalaman pertama sebagai pengendang didapatnya melalui electune plus. Kemudian bergabung dengan Permata, Arista dan banyak lagi grup Dangdut Jogja lain dan juga kota-kota di Jateng dan sekitarnya yang menggunakan jasanya.
Selain sebagai kendanger, Devi juga seorang penyanyi yang memiliki teknik vokal yang cukup bagus. Sehingga tak heran kalau dirinya pernah didaulat menjadi backing vokal grup Ki Ageng Ganjur Jogja ketika beberapa waktu lalu melangsungkan tour musik kolaborasi bersama grup band legendaris Indonesia, SLANK.
Jika anda penasaran, silakan lihat aksi heboh pemain kendang cewek ini dalam sebuah pentas Dangdut yang bersumber dari video youtube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar